Kamis, 06 Desember 2012

ALAMAT BERKEDUT


  1. Jika berkedut pada seluruh badan, maka alamat melihat orang.
  2. Jika berkedut pada bagian seluruh kepala, maka alamat mendapatkan harta dan dikasih sayangi oleh orang lain.
  3. Jika berkedut pada dahi bagian kanan, maka alamat mendapatkan harta halal.
  4. Jika berkedut pada dahi bagian kiri, maka alamat mendapatkan kebagusan dari handai tolan dan merasa senang.
  5. Jika berkedut pada embun, maka alamat akan menjadi menteri.
  6. Jika berkedut pada alis bagian kanan, maka alamat akan melihat kekasihnya.
  7. Jika berkedut pada kelopak mata kanan, maka alamat memperoleh harta halal.
  8. Jika berkedut pada kelopak mata kiri, maka alamat akan dapat bertemu dengan orang tuanya dari jauh.
  9. Jika berkedut pada alis kiri, maka alamat akan dapat melihat kekasihnya.
  10. Jika berkedut pada tempat keluar air mata bagian kiri, maka alamat akan perihatin.
  11. Jika berkedut pada tempat keluar air mata bagian kanan, maka alamat akan menangis.
  12. Jika berkedut pada telinga kanan, maka alamat akan mendapatkan harta bagus.
  13. Jika berkedut pada telinga kiri, maka alamat keluarga jauh akan datang.
  14. Jika berkedut pada daun telinga kanan, maka alamat akan mendapatkan harta.
  15. Jika berkedut pada daun telinga kiri, maka alamat disindir oleh orang lain.
  16. Jika berkedut pada pilingan kiri, maka alamat benci dan kehilangan.
  17. Jika berkedut pada pipi kiri, maka alamat sakit dari rantauan.
  18. Jika berkedut pada pipi kanan, maka alamat menemukan pekerjaan.
  19. Jika berkedut pada lambung kanan, maka alamat akan menghindar.
  20. Jika berkedut pada lambung kiri, maka alamat akan berbicara jelek.
  21. Jika berkedut pada janggut kanan, maka alamat akan dimuliakan oleh orang tua atau mendapatkan harta.
  22. Jika berkedut pada janggut kiri, maka alamat akan mendapatkan pekerjaan dari pejabat.
  23. Jika berkedut pada tenggorokan bagian kanan, maka alamat susah sekedarnya.
  24. Jika berkedut pada leher bagian kanan, maka alamat sakit dari pancabahaya.
  25. Jika berkedut pada leher bagian kiri, maka alamat bersenang-senang atau bepergian jauh.
  26. Jika berkedut pada bawah ketiak kanan, maka alamat kehilangan sekedarnya.
  27. Jika berkedut pada bawah ketiak kiri, maka alamat akan ada berita dari jauh.
  28. Jika berkedut pada pundak kanan, maka alamat menghindar.
  29. Jika berkedut pada pundak kiri, maka alamat akan dihargai oleh orang lain.
  30. Jika berkedut pada belikat kanan, maka alamat akan bersenang-senang.
  31. Jika berkedut pada belikat kiri, maka alamat dimuliakan oleh orang lain.
  32. Jika berkedut pada perut bagian kanan, maka alamat akan mendapatkan rezeki banyak.
  33. Jika berkedut pada perut bagian kiri, maka alamat akan mendapatkan kebagusan.
  34. Jika berkedut pada lengan kanan, maka alamat akan bertemu dengan kekasihnya.
  35. Jika berkedut pada siku kanan, maka alamat akan marah.
  36. Jika berkedut pada siku kiri, maka alamat akan datang kekasihnya.
  37. Jika berkedut pada telapak tangan kanan, maka alamat akan mendapatkan harta.
  38. Jika berkedut pada telapak tangan kiri, maka alamat mendapatkan harta dari orang lain.
  39. Jika berkedut pada punggung bagian kanan, maka alamat akan kedatangan penghulu.
  40. Jika berkedut pada punggung bagian kiri, maka alamat akan berbuat jelek.
  41. Jika berkedut pada pantat kanan, maka alamat akan kedatangan sanak saudara.
  42. Jika berkedut pada pantat kiri, maka alamat akan kawin.
  43. Jika berkedut pada pupu kanan, maka alamat akan mendapatkan harta.
  44. Jika berkedut pada tungkak/tumit kiri, maka alamat akan mendapatkan harta.
  45. Jika berkedut pada telapak kaki kanan, maka alamat  perihatin.
  46. Jika berkedut pada telapak kaki kiri, maka alamat akan bepergiaan.
WA ALLAHU A'LAM
======= 000 ======= 

Jumat, 08 Juli 2011

Ilmu keselamatan

Amalan yg di baca:
AKu Samar Ing atase angin,.kulitq tembogo. ototq kawat balungq wesi. teguh timbul tan ono kroso pager Allah tunggal Allah tulak balik pager Allah Laaillaahaillalloh muhammadarrosululloh.
Tuk tawassul semua udah tau intinya yaitu nabi muhammad. Sekh abdul qodir.man ajazani, asmanya dibaca 313kali. Selama 7hari. Tuk istiqomah dibaca 41kali bis magrb dan asar. moga manfaat.

Kamis, 07 Juli 2011

Ilmu Untuk mengetahui isi Hati seseorang

Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapalah yang tahu. Begitulah pepatah sementara orang.
Akan tetapi, betulkah pepatah itu?
Untuk sementara orang mungkin akan membenarkan. Namun bagi orang yang makrifat, tentunya tidak. Mengingat, kemakrifatan akan mampu meneropong isi hati secara terang dan transparan.
Adapun cara untuk mendapatkan kemakrifatan sehingga mampu menyibak isi hati seseorang antara lain membaca:
YAA ‘ALIIMU (100x).
Artinya:
“Wahai yang mengetahui segalanya”
Dawamkan amalan diatas setiap selesai fhardu, apabila akan digunakan tatap wajah target, insya Allah Anda akan bisa mengetahui isi  hati dan perasaan orang yang Anda tuju.

Keutamaan surat Al-Falaq

1. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang ingin memperoleh penjagaan Allah dari orang yang bermaksud buruk, hendaknya ketika melihat orang itu memohon perlindungan dengan kekuatan Allah Azza wa Jalla dari kekuatan makhluk-Nya, kemudian membaca surat Al-Falaq dan ayat yang difirmankan oleh Allah Azza wa Jalla kepada Nabi-Nya SAW.: Fain tawallaw faqul hasbiyallâhu lâ ilâha illâ Huwa, ‘alayhi tawakkaltu wa Huwa Rabbul ‘arsyil ‘azhîm (At-Taubah: 129), niscaya Allah menyelamatkan ia dari tipu daya setiap penipu, makar setiap pemakar, dan kedengkian setiap orang yang dengki.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/717).
2. Imam Muhammad Al-Baqir (sa)1) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Falaq dan An-Nas, ia seperti membaca seluruh kitab suci yang diturunkan kepada para Nabi.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/717)
3. Imam Musa Al-Kazhim (sa)2) berkata: “Tidak ada seorang pun yang membacakan pada anak kecil setiap malam: surat Al-Falaq dan An-Nas masing-masing (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali) atau (50 kali), kecuali Allah menyingkirkan darinya setiap penyakit atau derita anak kecil: kehausan, penyakit lambung dan darah, sampai ia berusia remaja. Jika sesudah remaja ia membacanya sendiri, maka ia akan dijaga oleh Allah Azza wa Jallah sampai hari wafatnya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/717)
4. Imam Ali Ar-Ridha (sa) 3) berkata bahwa beliau pernah melihat orang yang sedang pingsan. Beliau menyuruh mengambilkan gelas yang diisi air. Kemudian beliau membaca surat Al-Fatihah, surat Al-Falaq dan An-Nas, kemudian meludahi/meniup gelas itu, lalu menyuruh menyiramkan/mengusapkan air itu pada kepala dan wajahnya. Orang yang pingsan itu sadar dan bangun. Imam berkata kepadanya: “Insya Allah penyakit itu tidak akan kembali lagi kepadamu selamanya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/718)
Wassalam

AJARAN SUNAN BONANG ” KESAKSIAN DALAM DIAM “

“Jangan bertanya, Jangan memuja nabi dan wali-wali, Jangan mengaku Tuhan, Jangan mengira tidak ada padahal ada, Sebaiknya diam, Jangan sampai digoncang oleh kebingungan…”

Kenapa kita disarankan oleh Sunan Bonang untuk diam khususnya saat membicarakan soal-soal makrifatullah sebagaimana yang tertera dalam suluk Jebeng? Sebab, daripada sesat karena bila belum mengalami sendiri keadaan makrifat, maka yang biasa terjadi adalah saling beradu argumentasi untuk nggolek benere dhewe, nggolek menange dhewe padahal kasunyatannya tidak seperti yang digambarkan masing-masing orang…

Maka, kita diminta untuk diam dan suatu saat semoga kita mampu untuk menyaksikan sendiri dan membuat kesaksian terhadap eksistensi-Nya yang maha tidak terhingga atau diistilahkan oleh Sunan Bonang sebagai SYAHADAT DACIM QACIM. Syahadat ini adalah pemberian Tuhan kepada seseorang yang diistimewakannya sehingga ia mampu menyaksikan dirinya bersatu dengan kehendak Tuhan. Marilah kita mencebur lebih dalam hal ini….

Agama Islam dari Alloh SWT sudah sangat lengkap memadukan aspek lahiriah (syariat/aturan/hukum/fiqih yang mengikat tubuhnya) dan juga aspek perjalanan batin manusia menuju kebersatuan dengan Tuhan Semesta Alam. Memahami dari aspek lahir saja, tidak akan mampu memberikan kedalaman pengalaman batin manusia. Sebaliknya, agama yang dipahami dari sisi batin saja, biasanya cenderung mengabaikan aturan dan hukum kemasyarakatan sehingga bisa jadi dianggap sesat oleh masyarakat.

Yang ideal memang memahami agama sebagai jalan yang lapang menuju Tuhan secara sempurna dengan tidak mengabaikan salah satu aspek, apakah itu aspek lahir maupun aspek batin. Bila aspek lahir dipelajari dalam disiplin ilmu syariat/fiqih/hukum serta ilmu logika/mantiq dan lainnya. Maka aspek batiniah digeluti dengan pendekatan ilmu tasawuf. Bila kita belajar ilmu tasawuf, maka tidak bisa tidak kita akan mempelajari sejarah tasawuf dari masa ke masa, riwayat hidup para sufi dan istilah-istilah ruhaniah manusia.

Tidak mudah untuk belajar tasawuf. Berbeda dengan belajar syariat/fiqih/hukum maupun filsafat yang dasarnya adalah olah pikir atau logika, maka tasawuf dasarnya adalah olah rasa untuk menyelami sesuatu yang metafisis dan abstrak. Kita tidak mampu menggali kedalaman samudera tasawuf jika tidak menyelami sendiri dimensi-dimensi batiniah manusia.

Tasawuf bukanlah ilmu yang teoritis, melainkan praktek (ngelmu)…. Bisa dengan dzikir sejuta kali di mulut, bisa juga dengan dzikir semilyar kali di batin siang malam tanpa henti…. Ini tidak lain untuk menghancurkan kerak-kerak hati yang lalai dan kemudian digelontor dengan puji-pujian kepada-Nya dan seterusnya…. Ini hanya satu latihan ruhani yang harus dilakoni pejalan mistik saja, substansinya justru bukan dzikir atau mengingat-Nya saja. Melainkan bagaimana setelah mengingat-Nya, dan mendapatkan kesaksian akan kebenaran absolut-Nya, seseorang itu kemudian mampu berbuat sesuatu sesuai dengan iradat-Nya!!!

Dimensi batiniah manusia bisa diketahui dari bagaimana seseorang itu menempuh jalan spiritual yang melewati melalui berbagai tahapan (maqom). Dalam setiap tahapan, seseorang akan mengalami keadaan ruhani tertentu, sebelum akhirnya penglihatan batinnya terbuka terang benderang yang dalam khasanah tasawuf disebut disebut makrifat secara mendalam tanpa keraguan.

RASA BATIN yang sering disebut dalam tasawuf yang ialah: • tahap pertama WAJD (EKSTASE seperti Musa AS), selanjutnya • DZAUQ (RASA MENDALAM terhadap kehadiran-Nya), • kemudian SUKUR (KEGAIRAHAN MISTIS untuk bermesraan dengan-Nya), • berlanjut ke perasaan FANA atau menghilangnya diri yang benda lahir, • BAKA (kekekalan di dalam Dzat-Nya kemudian • FAKIR.

Apa itu FAKIR? yaitu adalah keadaan ruhani dimana pejalan spiritual menyadari bahwa manusia sebenarnya tidak memiliki apa-apa, kecuali dimiliki-Nya. Seorang fakir tidak memiliki kemelekatan lagi kepada segala sesuatu kecuali Tuhan. Ia bebas dari kungkungan diri jasmani dan kebendaan. Namun demikian, dia tetap tidak melepaskan tanggung jawabnya sebagai khalifah di muka bumi. Inilah esensi Tauhid: Yaitu Tiada Tuhan Selain Allah…

Kita bisa memahami bagaimana hakikat kefakiran itu dari apa yang disampaikan para pejalan spiritual. Sekarang, marilah kita sedikit membuka berbagai karya para pejalan spiritual yang disebut Suluk yaitu satu jenis hasil olah rasa berbentuk prosa atau puisi yang dibuat kaum mistikus Jawa, yang berisi pengalaman perjalanan ruhani saat bercinta dengan Dzat-nya.

Karya Sunan Bonang yang penting untuk menggali bagaimana keadaan atau suasana kesadaran tertinggi kaum sufi yaitu SULUK GENTUR. Gentur berarti teguh dan giat, yaitu sebuah bentuk aktivitas ruhanian yang paling sempurna. Di suluk itu digambarkan bahwa seorang penempuh jalan tasawuf harus melaksanakan SYAHADAT DACIM QACIM. Syahadat ini berupa KESAKSIAN DALAM DIAM, TANPA BICARA. NAMUN BATINNYA MEMBERIKAN KESAKSIAN BAHWA EKSISTENSI DIRINYA ADA KARENA ADA-NYA.

Permisalan yang mudah adalah persenyawaan antara dua dzat. Salah satu dzat tidak akan otomatis hilang, namun masing-masing berdiri sendiri. sebagaimana Kawulo tetap kawulo dan Gusti tetap Gusti. Yang lenyap dalam persenyawaan dua dzat itu hanyalah kesadaran sang kawulo akan keberadaannya yang TIDAK ADA.

Dalam suluknya ini Sunan Bonang juga mengatakan bahwa pencapaian tertinggi seseorang ialah ‘keadaan dapat MERASAKAN DALAM BATINNYA kebenaran hakiki sebagaimana dalam kitab suci: “SEGALA SESUATU BINASA KECUALI WAJAH-NYA”.

Sunan Bonang dalam suluknya ini berpesan bahwa, bahwa Hati yang merupakan “RUMAH/DALEM/AKU-NYA TUHAN”. Kehadiran-Nya bisa dirasakan bila hati itu ikhlas, nrimo dan sumarah. Di dalam hati yang seperti itu, antara Kawulo dan Gusti lenyap. Yang terasa adalah kesadaran bahwa sejatinya manusia (obyek) selalu diawasi oleh Tuhan (subyek), yang menyebabkan dia tidak lalai sedetikpun kepada Nya.

Dan terakhir, ….Sunan Bonang berpesan: “Pencapaian sempurna bagaikan orang yang sedang tidur dengan seorang perempuan, kala bercinta… Mereka karam dalam asyik, terlena hanyut dalam berahi… Anakku, terimalah dan pahami dengan baik. Ilmu ini memang sukar dicerna…”

“SALAM RAHAYU”

AMALAN PENANGKAL SANTET

Baca doa ini 100 kali wsetiap habis sholat  :
“Laa ilaha illalahu wahdahu laa syarika lah,lahul mulku
wa lahul hawa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyun la
yamuutu biyadihil khoir wa khuwa alaa kulli syai-in qadir”